A. PENGERTIAN
Secara Umum, Pengertian Budaya
Organisasi adalah sebuah karakteristik yang dijunjung tinggi oleh organisasi
dan menjadi panutan organisasi sebagai pembeda antara satu organisasi dengan
organisasi yang lain. atau budaya organisasi juga diartikan sebagai nilai-nilai
dan norma perilaku yang diterima dan dipahami secara bersama oleh anggota
organisasi sebagai dasar dalam aturan perilaku yang terdapat dalam organisasi
tersebut.
Pengertian
Budaya Organisasi Menurut Para Ahli
1. Susanto:
Pengertian budaya organisasi menurut susanto adalah nilai-nilai yang menjadi
pedoman sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan usaha
penyesuaian integrasi ke dalam perusahaan sehingga masing-masing anggota
organisasi harus memahami nilai-nilai yang ada dan sebagaimana mereka harus
bertingkah laku atau berperilaku.
2. Robbins:
Budaya organisasi menurut Robbins adalah suatu sistem makna bersama yang dianut
oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan yang lain.
3. Gareth R. Jones:
Definisi budaya organisasi menurut Gareth R. Jones adalah suatu persepsi
bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, suatu sistem dari makna
bersama.
4. Walter R. Freytag:
Pengertian budaya organisasi menurut Walter R. Freytag bahwa budaya organisasi
adalah asumsi-asumsi dan nilai-nilai yang disadari atau tidak disadari yang
mampu mengikat kepaduan suatu organisasi. Asumsi dan nilai tersebut menentukan
pola perilaku para anggota di dalam organisasi.
5. Larissa A. Grunig, et.al..,
: Menurut Larissa A. Grunig, et. al.., bahwa budaya organisasi adalah totalitas
nilai, simbol, makna, asumsi, dan harapan yang mampu mengorganisasikan suatu
kelompok yang bekerja secara bersama-sama.
6. Lathans (1998):
Budaya organisasi menurut Lathans (1998) adalah norma-norma dan nilai-nilai
yang mengarahkan perilaku anggota organisasi. Setiap anggota organisasi akan
berperilaku sesuai dengan budaya yang berlaku agar diterima oleh lingkungannya.
7. Sarpin (1995):
Pengertian budaya organisasi menurut sarpin adalah suatu sistem nilai,
kepercayaan dan kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi
dengan struktur system formalnya untuk menghasilkan norma-norma perilaku
organisasi.
8. Schein:
Menurut Schein, pengertian budaya organisasi adalah suatu pola dari asumsi-asumsi
dasar yang ditemukan, diciptakan atau dikembangkan oleh suatu kelompok
tertentu, dengan maksud agar organisasi elajar mengatasi dan menganggulangi
masalah-masalah yang timbul akibat adaptasi eksternal dan integrasi internal
yang sudah berjalan dengan cukup baik, sehingga perlu diajarkan kepada
anggota-anggota baru sebagai cara yang benar untuk memahami, memikirkan dan
merasakan berkanaan dengan masalah-masalah tersebut.
9. Mondy dan Noe (1996):
Menurutnya budaya organisasi adalah system dari shared values, keyakinan dan
kebiasaan-kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan
struktur formalnya untuk menciptakan norma-norma perilaku.
10. Hodge,
Anthony dan Gales (1996): Budaya
organisasi menurut mereka adalah konstruksi dari dua tingkat karakteristik,
yaitu karakteristik organisasi yang kelihatan (observable) dan yang tidak
kelihatan (unoservable).
B. FUNGSI
1. Perasaan
Identitas dan Menambah Komitmen Organisasi
2. Alat
pengorganisasian anggota
3. Menguatkan
nila-nilai dalam organisasi
4. Mekanisme
kontrol perilaku
5. Mendorong
dan meningkatkan kinerja ekonomi baik dalam jangka pendek dan panjang.
6. Penentu
arah organisasi mana yang boleh dan yang tidak boleh.
Fungsi
Budaya Organisasi Menurut Para Ahli
Fungsi budaya pada umumnya sukar
dibedakan dengan fungsi budaya kelompok atau budaya organisasi, karena budaya
merupakan gejala sosial.
Menurut Ndraha (1997 : 21) ada beberapa fungsi budaya, yaitu :
1. Sebagai
identitas dan citra suatu masyarakat
2. Sebagai
pengikat suatu masyarakat
3. Sebagai
sumber
4. Sebagai
kekuatan penggerak
5. Sebagai
kemampuan untuk membentuk nilai tambah
6. Sebagai
pola perilaku
7. Sebagai
warisan
8. Sebagai
pengganti formalisasi
9. Sebagai
mekanisme adaptasi terhadap perubahan
10. Sebagai proses yang menjadikan bangsa kongruen dengan negara sehingga terbentuk nation – state
10. Sebagai proses yang menjadikan bangsa kongruen dengan negara sehingga terbentuk nation – state
Sedangkan menurut Robbins (1999:294) fungsi budaya
didalam sebuah organisasi adalah :
1. Budaya
mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas
2. Budaya
berarti identitas bagi suatu anggota organisasi
3. Budaya
mempermudah timbulnya komitmen
4. Budaya
meningkatkan kemantapan sistem social
Dan menurut pendapat Siagian (1992:153) mencatat lima fungsi
penting budaya organisasi, yaitu:
1. Sebagai
penentu batas-batas perilaku dalam arti menentukan apa yang boleh dan tidak
boleh dilakukan, apa yang dipandang baik atau tidak baik, menentukan yang benar
dan yang salah.
2. Menumbuhkan
jati diri suatu organisasi dan para anggotanya.
3. Menumbuhkan
komitmen sepada kepentingan bersama di atas kepentingan individual atau
kelompok sendiri.
4. Sebagai
tali pengikat bagi seluruh anggota organisasi
5. Sebagai
alat pengendali perilaku para anggota organisasi yang bersangkutan.
Menurut pendapat Beach (Horrison, 1972) mencatat tujuh fungsi penting budaya
organisasi, yaitu :
1. Menentukan
hal penting yang mendasari organisasi ,standar keberhasilan dan kegagalan harus
bias diukur.
2. Menjelaskan
bagaiman sumber-sumber organiosasi digunakan dan untuk kepentingan apa.
3. Menciptakan
apa organisasi dan anggotanya dapat mengharap satu sama lain.
4. Membuat
beberapa metode pengontrolan perilaku dalam keabsahan organisasi dan membuat
yang lain tidak abash yaitu menentukan dimana kekuasaan terletek dalam
organisasi dan bagaimana menggunakannya.
II. PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI
Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam Perencanaan Strategi dan Pengembangan Organisasi:
1.
Pengamatan
eksternal
Yaitu dengan memperhatikan kesempatan
dan ancaman di segala aspek, baik ekonomi, politik, teknologi, budaya dan
lainnya yang semua variable itu akan membentuk karakter organisasi. Metode ini
sesuai dengan yang dinyatakan oleh Wayne E. Rosing, wakil Direktur pengembangan
Sun Microsystems, Inc ” Tidak ada satupun yang memotivasi Sun kecuali ketakutan
akan apa yang dilakukan oleh pesaing ”.
2.
Pengamatan
internal
Terdiri dari eavaluasi SDM dan
struktur organisasi, dengan tujuan mengukur kesiapan SDM (inputs) strategi
sekarang (proses), kinerja (outputs) dan potensi dalam yang akan membentuk
kedinamisan organisasi. Dalam internal terdapat dua variable yang penting,
yaitu, Struktur dan Budaya. Struktur berkenaan dengan mekanisme, prosedural organisasi.
Budaya adalah yang berkenaan dengan pola keyakinan dan pemikiran, aspirasi dan
nilai-nilai yang diharapkan oleh semua anggota organisasi.
3.
Perumusan
organisasi.
Adalah pengembangan planing jangka
panjang, dari menejemen yang efektif dari kesempatan dan ancaman yang
disinergiskan dengan kondisi internal.
4.
Misi
Misi Organisasi adalah tujuan atau
alasan mengapa organisasi ada dan mempertegas keberadaan organisasi. Konsep
misi yang disusun dengan sistemik dan general itu akan menjadikan ciri khas
organisasi dengan organisasi yang lain, dan berperan terhadap uniknya nilai
produk organisasi yang ditawarkan. Konsepsi misi yang apik juga dapat
meminimalisir konflik internal yang dianggap kurang prinsip dan membantu
meningkatkan intensitas diskusi dan kajian secara produktiv.
5.
Tujuan
Merupakan hasil akhir aktivitas perencanaan,
dengan merumuskan apa dan kapan yang akan diselasaikan dengan mengukur sasaran.
6.
Strategi
Merupakan konsep perencanaan
komprehensif tentang bagiamana organisasi dapat mencapai misi dan tujuan.
7.
Kebijakan
Yaitu
pedoman luas yang menghubungkan strategi dan implementasi. Kebijakan ini
bersifat general yang nantinya akan diikuti dan disepesifikan dan di
interpretasikan dan di implementasikan oleh devisi-devisi melalui strategi dan
tujuan devisi masing-masing.
8.
Implementasi
strategi
Proses dimana manajemen mewujudkan
strategi dan kebijakan dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran
dan prosedur.
9.
Program
Pernyataan aktivitas-aktivitas yang
diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai.
10. Anggaran
Program yang dinyatakan dalam satuan
uang, setiap program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang dapat
digunakan oleh SDM untuk mengelola organisasi.
11. Prosedur
Sering juga disebut dengan standard
operating proscedurs, yaitu langkah-langkah yang berurutan yang menggambarkan
dengan rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan.
12. Evaluasi dan Pengendalian
Adalah proses yang melalui
aktivitas-aktivitas dan hasil kerja dimonitor dan kinerja nyata dengan
kinerja/program yang diinginkan.
III. PERUBAHAN DAN
PENGEMBANGAN ORGANISASI
Berkembang adalah
tuntutan agar tetap dapat hidup. Proses
perkembangan selalu berimplikasi terjadi perubahan. Perubahan adalah keniscayaan, sebagai konsekuensi dari perkembangan. Perkembangan dapat ke arah positif maupun
kearah negatif. Perkembangan ke arah
positif memberikan kekuatan bagi organisme (manusia atau organisasi) untuk
dapat beradaptasi dengan lingkungan.
Perkembangan kearah negatif,
karena hakekat alamiah maupun karena salah pengelolaan, akan mengakibatkan kemunduran dan bahkan
kematian. Pengembangan yang didesain
akan menghasilkan peluang lebih besar menuju ke arah positif.
Perubahan
lingkungan yang demikian cepat tidak lagi dapat diatasi dengan proses
perkembangan yang alamiah dan ’mengalir mengikuti arus’. Desain pengembangan untuk mewujudkan
perubahan yang terencana sangat dibutuhkan agar organisme (manusia maupun
organisasi) dapat berkembang ke arah positif dan mampu menghadapi
lingkungannya.
Arah dan kecepatan
perkembangan organisasi sangat ditentukan oleh desain pengembangan organisasi
dan keberhasilan proses perubahannya.
Untuk itu, dibutuhkan
manusia-manusia dengan keahlian untuk mendesain pengembangan organisasi. Individu dan komunitas yang berpraktek dalam
bidang pengembangan dan perubahan organisasi dengan mendasarkan diri pada
pengetahuan yang tepat akan dapat meningkatkan perkembangan organisasi secara
khusus dan bangsa Indonesia pada umumnya.
Pengembangan
organisasi merupakan salah satu program yang bertujuan untuk meningkatkan
efektivitas individu demi mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara terus –
menerus.
LANGKAH-LANGKAH PERUBAHAN ORGANISASI
A.
Metode
pengembangan perilaku
1. PROGRAM
GERADI MANAJEMEN
Program yang mengkombinasikan
pelatihan kepemimpinan dan latihan pengembangan kelompok.
2. PEMBINAAN
TIM
Suatu tehnik manajemen yg mencakupkan
sejumlah metode spesifik untuk membentuk kerja tim yang efektif, baik didalam
maupun di antara kelompok kerja.
3. PERENCANAAN
KEHIDUPAN
Suatu metode pengembangan yg
mendorong dan memungkinkan orang orang memainkan peran aktif dalam memadukan
karier dan aktivitas kehidupan mereka kearah hasil yang memuaskan
4. PELATIHAN
KEPEKAAN
Metode yang diterapkan secara luas
untuk membantu orang orang mempelajari cara peningkatan ketrampilan antar
pribadi mereka.
B.
Metode
Pengembangan Struktur
1. MANAJEMEN
BERDASARKAN SASARAN/MANAJEMEN BY OBJECTIVE (MBO)
Membantu menyediakan wewenang lebih
besar bagi setiap orang untuk menentukan tujuan pekerjaan mereka
2. SISTEM
Merupakan pendekatan yg diterapkan
secara luas untuk mengembangkan karakteristik desain organik dalam suatu
organisasi
3. TEKNOLOGI
DESAIN MAPS(multivariate analysis)
Metode mendesain organisasi
berdasarkan hubungan yg dipandang perlu untuk melaksankan tugas individu
Sumber: